Find Us On Social Media :

Sejarah Bulgogi, Kuliner Khas Korea Selatan yang Diburu K-Poper

By Andika Thaselia, Selasa, 17 April 2018 | 14:54 WIB

Cikal bakal bulgogi adalah maekjeok, disajikan mirip dengan sate daging.

 
Sejarah mengenai mengapa neobiani berubah menjadi bulgogi sebenarnya agak rumit.
 
Hal ini terkait dengan latar belakang penjajahan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Korea Selatan.
 
Singkatnya, pada 1920an, daging sapi menjadi salah satu makanan yang populer dan banyak tersebar di dunia.
 
Di Korea Selatan, akibat pendudukan Jepang, harga daging sapi menjadi mahal dan stoknya pun terbatas.
 
Masyarakat Korea kemudian membuat olahan bulgogi dengan dua jenis yang berbeda.
 
Satu dihidangkan mirip dengan seoryamyeok dan satunya lagi seperti yang kita kenal sekarang ini.
 
Daging Sapi Lada Hitam, Wajib Dicoba! Bikin Kamu Nagih Tak Tertolong deh!
 
Pada tahun 1990-an, harga daging sapi sudah kembali normal di Korea Selatan dan bulgogi menjadi salah satu hidangan yang langsung populer.
 
Kepopuleran bulgogi di Amerika Serikat sebenarnya sudah jauh ada sebelum demam Korea alias Hallyu Wave.
 
Bulgogi turut dibawa para imigran Korea Selatan yang datang ke Amerika Serikat.
 
Karena penyajiannya mirip dengan barbecue, bulgogi jadi mudah diterima di Amerika Serikat.
 
Di Indonesia, demam bulgogi sebenarnya berawal dari mulai maraknya penggemar drama Korea yang ingin menjajal sensasi hidangan khas negara idola mereka. (*)