Find Us On Social Media :

4 Cara Cegah Impulsive Buying, Kebiasaan Boros saat Pandemi Corona yang Akan Menguras Tabunganmu

By Devi Agustiana, Jumat, 29 Mei 2020 | 05:00 WIB

Impulsive buying dapat diartikan sebagai perilaku membelanjakan uang yang dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu.

Hal yang membuat khilaf yakni fakta bahwa barang yang dibeli merupakan barang yang tidak terlalu dibutuhkan oleh orang tersebut.

"Apalagi dalam kondisi pandemi begini, hal tersebut tentu dapat berimbas kurang baik untuk keuangan kita, apalagi bila keuangan kita kurang beruntung," katanya lagi.

Terkait hal itu, Andy memberikan empat tips mencegah terjadinya impulsive buying, diantaranya:

Membuat estimasi budget

Hal ini dapat dilakukan dengan mengalokasikan uang untuk yang benar-benar penting dan perlu serta harus segera dibayarkan, semisal untuk membayar cicilan kredit, uang sekolah anak, tagihan listrik, dan air.

Ia menjelaskan, saat ini kuota internet untuk WFH dan school from home (SFH) juga menjadi sangat penting, demikian pula hand sanitizer, masker kain, suplemen kesehatan.

Apabila kebutuhan urgent tersebut telah terpenuhi, setelah itu barulah dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan lain yang masih bisa disesuaikan besarannya.

Baca Juga: Mengikat Janji Suci di Usia Hampir Kepala 4, Syahrini Ungkap Alasannya Belum Kunjung Menikah Sebelum Bertemu Reino Barack

Pikirkan hal terburuk yang akan terjadi

Selain itu, kiat lain untuk mencegah impulsive buying yakni dengan cara memikirkan hal terburuk yang akan terjadi bila kita membiasakan diri bersikap impulsive buying.

"Bayangkan apa yang terjadi bila kita selalu melakukan kebiasaan itu. Semisal walaupun kita hanya membeli barang-barang kecil semisal cemilan, pakaian, atau pernak-pernik hobi, maka pada hakikatnya kita sedang mengurangi budget untuk pos pengeluaran lainnya," ujar Andy.