Find Us On Social Media :

Raup Keuntungan Rp 30 Juta per Hari dari Bisnis Curangnya Menggunakan Rapid Antigen Bekas, Tengok Rumah Baru Manajer Kimia Farma yang Sedang Dibangun Megah Berlantai Dua

By Novia, Sabtu, 1 Mei 2021 | 14:00 WIB

Lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus daur ulang alat kesehatan rapid test antigen di Bandara Kualanamu. Mereka adalah tersangka PC yang merupakan Bussines Manager PT Kimia Farma dan 4 pegawainya

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A

Grid.ID - Baru-baru ini warga di Tanah Air telah dibuat geram oleh tingkah dan polah oknum Kimia Farma yang bertindak sesuka hati.

Pasalnya, para oknum tersebut nekat menggunakan rapid antigen daur ulang demi mencari keuntungan pribadi.

Selain itu, tindak yang dilakukan para oknum tersebut sangat merugikan masyarakat dan pemerintah yang saat ini tengah berjuang memerangi badai pandemi covid-19 yang berlangsung lebih dari satu tahun ini.

Murka dengan kejadian tersebut, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya memberi sanksi tegas dan mencopot jabatan seluruh oknum yang terlibat.

Sebagaimana diketahui, kejadian rapid antigen daur ulang itu terjadi di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara.

Melalui keterangan tertulis, Erick mengutuk pihak-pihak yang telah terlibat dalam tindak keji itu.

"Saya sendiri yang meminta semua yang terkait, mengetahui, dan yang melakukan dipecat dan diproses hukum secara tegas," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga: Oknum Pelaku Tes Antigen Daur Ulang di Bandara Kualanamu Ungkap Pihaknya Cuci Stik Antigen Bekas dengan Alkohol 75 Persen untuk Dipakai Kembali dan Tulis Hasil Swab Non-Reaktif

Dengan demikian, Erick sudah meminta seluruh jajarannya untuk melakukan pemeriksaan secara detail terkait kasus tersebut.

Baginya, ulah oknum-oknum ini telah mengkhianati kode etik profesi pelayanan publik.

Selain itu, kejadian seperti ini amat sangat disesali, mengingat seluruh masyarakat telah menyisihkan uangnya yang tidak sedikit untuk melakukan rapid test.