Mereka datang menyalurkan bantuan untuk Amur. Bahkan ada sekelompok pemuda, datang memberikan bantuan alas kasur, sembako dan uang sekadarnya."Saya prihatin mendengar kehidupan Amur. Bersama kawan-kawan, saya kumpulkan uang untuk membantu Amur," ucap Fudholi, pemuda asal Kecamatan Palengaan, Pamekasan.Bahkan, Fudholi dan kawan-kawannya, akan berusaha untuk merenovasi tempat tinggal Amur agar layak dihuni.Mereka akan mengumpulkan donasi bersama kawan-kawannya. Namun sayangnya, saat itu belum pernah ada aparat dari desa atau kecamatan yang datang melihat kondisi Amur.Walaupun dalam kondisi hidup serba kekurangan, sudah lama dijalani Sulihah dan Amur serta anak-anaknya, mereka tak mempermasalahkan pemerintah yang tidak kunjung datang untuk memberi bantuan atau hanya sekadar menjenguk.
(*)