Find Us On Social Media :

Nasib Nelangsa, Seorang Nenek Tinggal di Gubuk Reyot dan Kerap Berteriak Kelaparan Serta Kesakitan

By Hana Futari, Sabtu, 11 Desember 2021 | 17:09 WIB

Rumah Amur sudah tidak ditempati karena kawatir ambruk. Gentengnya sudah banyak berjatuhan, dindingnya bolong-bolong dan kayu-kayunya sudah banyak yang lapuk.

Mereka datang menyalurkan bantuan untuk Amur. Bahkan ada sekelompok pemuda, datang memberikan bantuan alas kasur, sembako dan uang sekadarnya."Saya prihatin mendengar kehidupan Amur. Bersama kawan-kawan, saya kumpulkan uang untuk membantu Amur," ucap Fudholi, pemuda asal Kecamatan Palengaan, Pamekasan.Bahkan, Fudholi dan kawan-kawannya, akan berusaha untuk merenovasi tempat tinggal Amur agar layak dihuni.Mereka akan mengumpulkan donasi bersama kawan-kawannya. Namun sayangnya, saat itu belum pernah ada aparat dari desa atau kecamatan yang datang melihat kondisi Amur.Walaupun dalam kondisi hidup serba kekurangan, sudah lama dijalani Sulihah dan Amur serta anak-anaknya, mereka tak mempermasalahkan pemerintah yang tidak kunjung datang untuk memberi bantuan atau hanya sekadar menjenguk.

Baca Juga: Artis Cantik ini Berakhir dengan Kondisi Mengenaskan Tinggal Tulang Setelah Dinikahi Konglomerat Tajir, Begini Kisah Hidupnya yang Tragis!

(*)