Find Us On Social Media :

Penderita Nyeri Otot Gak Perlu Lagi Minum Obat Apalagi ke Dokter, Rahasianya Cuma Makan Ubi Jalar!

By None, Minggu, 5 Juni 2022 | 17:25 WIB

ilustrasi nyeri otot

Grid.ID – Nyeri otot mungkin menjadi masalah kesehatan yang sering dirasakan banyak orang.

Semakin bertambah usia, tak jarang kita semakin sering merasakan nyeri otot.

Tapi bukan berarti nyeri otot tidak bisa menyerang orang yang lebih muda.

Ada banyak faktor yang membuat seseorang bisa mengalami nyeri otot, misalnya karena aktivitas berat, penggunaan otot yang berlebihan, atau cedera.

Biasanya nyeri otot bisa diatasi dengan minum obat atau dalam kasus yang parah harus periksa ke dokter.

Namun untuk gejala nyeri otot ringan masih bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan tertentu, loh!

Berikut Grid.ID akan membocorkan sebuah rahasia untuk kamu agar kamu bisa bebas dari nyeri otot.

Menurut penelitian yang dipublikasikan jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, ada makanan yang bisa meredakan nyeri otot.

Responden yang termasuk dalam penelitian ini sebanyak 6200 orang.

Baca Juga: Waktunya Otot Ibu-ibu Istirahat! Cuci Handuk Gak Lagi Bikin Pegel Linu dengan Cara Tambahkan Bahan ini ke Air Cucian, kok Gampang Banget?

Hasil riset menemukan bahwa semakin banyak orang makan makanan berserat, maka semakin sedikit nyeri lutut yang mereka laporkan.

Ini membuat mereka semakin kecil mengalami risiko untuk didiagnosis arthritis lutut.

Mereka yang mengonsumsi serat paling banyak per hari - rata-rata lebih dari 20 gram - 30 persen lebih kecil kemungkinannya memiliki gejala arthritis lutut.

Sedangkan, mereka yang makan serat paling banyak per hari - hampir 26 g - 61 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami artritis sendi simtomatik dibandingkan mereka yang makan paling sedikit, atau hanya di bawah 14 g.

Dalam kedua studi tersebut, mengonsumsi lebih banyak serat sereal juga terkait dengan tingkat nyeri lutut yang lebih rendah.

Serat mengurangi kadar protein peradangan yang disebut CRP, dan meningkatkan rasa kenyang.

Ini mencegah kamu dari makan berlebih karena ada hubungan yang kuat antara arthritis lutut dan obesitas.

Tingkatkan makanan serat dalam makanan harianmu seperti brokoli, kubis, kacang-kacangan serta jenis sayur dan buah-buahan lainnya.

Semoga tips di atas bisa membantumu menjadi lebih sehat dan tak lagi alami nyeri pada lutut, ya!

Baca Juga: Coba Mulai Sekarang Biasakan Berendam Air Jahe Sebelum Tidur, Kamu Akan Rasakan Perubahan Menakjubkan Ini Pada Tubuh

Makanan yang Bisa Bantu Redakan Nyeri Otot

Namun, nyeri sendi bisa diatasi dengan beberapa makanan, apa saja itu?

Yuk kita cari tahu!

1. Jahe

Mengonsumsi jahe sangat bagus untuk menghilangkan atau meredakan rasa pegal serta nyeri otot.

Selain itu jahe juga bagus untuk meredakan mual akibar mabuk perjalanan.

2. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang digemari banyak orang karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.

Kandungan vitamin C dalam jeruk sangat bagus untuk meredakan nyeri otot serta meningkatkan imun.

Baca Juga: Coba Rutin Minum Air Jahe Setiap Hari, Rasakan 6 Perubahan Tak Teduga Ini Pada Tubuh!

3. Ubi Jalar

Mengonsumsi ubi jalar juga baik untuk meredakan nyeri tubuh serta dapat membuat tubu sehat.

Ini karena, ubi jalar memiliki kandungan beta karote, vitamin C hingga membantu menambah glikogen tubuh, Kids.

4. Edamame

Makanan yang ini mungkin akan terasa asing untuk sebagian orang namun makanan ini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

Ini karena, edamame memiliki kandungan anti inflamasi yang berfungsi untuk meredakan nyeri otot.

5. Kacang-kacangan

Makanan yang satu ini biasanya dijadikan teman menonton sepak bola hingga film.

Kacang-kacangan sendiri sangat baik untuk meredakan nyeri otot.

Baca Juga: Sering Merasa Lemas Saat Bangun Pagi? Ternyata Hal Ini Harus Diwaspadai Loh!

Ini karena, kacang-kacangan memiliki kandungan serat yang tinggi, vitamin B, dan zat besi.

Kandungan tersebut dapat mencegah dan mempercepat kerusakan otot.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Nyeri Otot Menurut Ahli

(*)