Find Us On Social Media :

7 Kuliner yang Akan Disajikan Untuk Para Tamu dan Atlet Asian Games 2018 di Kota Palembang

By Novita Desy Prasetyowati, Sabtu, 18 Agustus 2018 | 20:28 WIB

7 Kuliner yang Akan Disajikan Untuk Para Tamu dan Atlet Asian Games 2018 di Kota Palembang

Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati

Grid.ID - Palembang merupakan kota yang saat ini sedang banyak mencuri perhatian.

Pasalnya kota yang berada di bagian Sumatera Selatan ini menjadi salah satu tempat perhelatan olahraga terbesar se-Asia.

Seperti yang diketahui, Asian Games 2018 akan diselenggarkan di dua kota besar Indonesia, yaitu Jakarta dan Palembang.

Event besar ini, tidak disia-siakan oleh Kota Palembang untuk memperkenalkan potensi wilayahnya, salah satunya kuliner.

(BACA JUGA: 7 Jenis Makanan yang Sering Menyebabkan Kecelakaan Mobil)

Seperti yang dilansir GRID.ID melalui laman tribunnews, beberapa makanan khas Kota Palembang akan dikenalkan dalam event Asian Games 2018.

Tak tanggung-tanggung, ratusan koki disiapkan untuk menjamu para tamu dan para atlet official Asian Games di kawasan Dinning Hall Kompleks

Tak hanya pempek sebagai makanan khas daerah bumi Sriwijaya yang akan disajikan tetapi ada beberapa makanan khas lain yang turut disajikan.

Berikut ini daftar beberapa makanan yang disiapkan sebagai menu makanan khas daerah Palembang.

1. Pempek

Pempek merupakan makanan khas Kota Palembang yang terbuat dari daging ikan yang digiling dan dicampur dengan tepung kanji dengan aneka bumbu khas.

Pempek sering juga disebut sebagai empek-empek yang memiliki cita rasa gurih dan nikmat.

Makanan yang digoreng ini biasa disajikan dengan kuah berwarna hitam kecokelatan yang terbuat dari cuka, gula merah, cabe rawit, dan ebi, dan bumbu lainnya.

Selain itu, pempek juga biasa disajikan dengan potongan timun berbentuk dadu.

(BACA JUGA: Kuliner Ketoprak, Ini 6 Lokasi Tempat Makan yang Wajib Coba)

2. Pindang Ikan atau Daging

Pindang ikan dan daging khas Palembang biasanya terbuat dari ikan patin maupun daging sapi.

Pindang ikan patin atau daging khas Palembang dimasak dengan menggunakan kuah berwarna kuning, yang dihasilkan oleh kunyit.

Cita rasa pindang ikan khas Palembang adalah gurih, segar, dan sedikit pedas.

Biasanya pindang ikan atau daging khas Palembang diolah dengan irisan nanas, daun bawang, daun kemangi, dan cabe rawit.

3. Mi Celor

Mi celor merupakan mi khas palembang yang disajikan dengan campuran kuah santan dan kaldu ebi.

Selain itu, biasanya dicampur dengan taoge, irisan telur ayam rebus, daun seledri, daun bawang, dan bawang goreng.

Cita rasa mi celor hampir mirip dengan mi Aceh dan mi udon khas Jepang.

Namun bumbu-bumbu khas nusantara yang berbeda dengan kedua hidangan tersebut.

4. Tekwan

Tekwan merupakan kuliner khas Palembang yang tebruat dari campuran daging ikan dan tapioka yang dibentuk bulatan kecil-kecil.

Hidangan ini biasa disajikan dengan kuah udang yang khas dan sohun.

Uniknya, makanan ini dilengkapi dengan irisan bengkoang dan jamur serta ditaburi daun bawang, selederi, dan bawang goreng.

Uniknya lagi, makanan ini akronim dari kata 'Berkotek Samo Kawan', yang berarti mengobrol bersama teman.

Jadi makanan ini asyik dihidangkan saat sedang berkumpul bersama teman-teman.

(BACA JUGA: Dari Alpukat Hingga Bawang, 8 Bahan Makanan Ini Sebaiknya Nggak Disimpan di Dalam Kulkas)

5. Model

Model merupakan sajian berkuah lain yang turut diperkenalkan pada event Asian Games.

Model memiliki kemiripan dengan tekwan, tetapi bahan dasar yang digunakan adalah daging ikan dan sagu yang dibentuk menyerupai pempek kapal selam yang diisi dengan tahu.

Sajian ini menjadi semakin nikmat karena disajikan dengan bihun dan kuah gurih yang terbuat dari kaldu udang.

Seperti makanan khas Palembang pada umumnya, Model semakin nikmat jika disantap dengan timun dan bubuk ebi.

6. Kue Delapan Jam

Delapan jam merupakan nama kue khas Palembang. Seperti namanya, kue ini dibuat dengan durasi waktu sekitar 8 jam.

Oleh karena itu kue ini biasanya hadir dalam acara-acara khusus. Kue ini dibuat tanpa menggunakan adonan tepung sama sekali.

Kue delapan jam memiliki cita rasa yang legit, manis, dan lembut.

7. Kue Maksuba

Kue Maksuba merupakan kue lapis khas dari Palembang.

Sama seperti kue delapan jam, kue ini biasa disajikan saat hari-hari istimewa, seperti idul fitri dan pesta pernikahan.

Kehadiran kue maksuba di hari istimewa karena pembuatannya yang tidak mudah.

Berbeda dari kue pada umumnya, kue maksuba terbuat dari telur bebek dengan campuran gula pasir, mentega, susu, dan vanila.

Bahkan untuk membuat kue maksuba diperlukan waktu sekitar 3 jam. (*)