Parapuan.co - Memiliki gigi yang putih dan bersih pasti menjadi dambaan banyak orang.
Untuk itu, kamu harus rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut juga bisa dipengaruhi dengan apa yang Kawan Puan konsumsi.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah kunci untuk memaksimalkan senyum indahmu.
Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi dapat membantu menjaga kesehatan gigi.
Pola makan, merokok dan minum alkohol juga berpengaruh pada kesehatan gigi.
Diet sehat baik untuk gigi
Apa yang kamu makan dan minum dapat menyebabkan kerusakan gigi, jadi diet sehat penting untuk gigimu, Kawan Puan.
Diet seimbang mencakup banyak buah dan sayuran, serta hindari makanan bertepung, seperti roti, nasi, kentang, dan pasta.
Baca Juga: Bisa Berbahaya Bagi Gigi, Kenali Ini Peyebab Karang Gigi dan Cara Mencegahnya
Sebagai gantinya, pilih versi gandum utuh dan makan kentang dengan kulitnya jika memungkinkan.
Kawan Puan juga harus makan sumber protein, seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau sumber protein non-susu lainnya, dan beberapa susu dan makanan olahan susu (idealnya pilihan rendah lemak).
Hanya makan sedikit makanan dan minuman tinggi lemak dan gula.
Minum 1 gelas jus buah atau smoothie setiap hari
Gula terjadi secara alami dalam makanan seperti buah dan susu, tetapi kita tidak perlu mengurangi jenis gula ini.
Tetapi ketika buah dijus atau diblender, seperti pada smoothie, gula dilepaskan dari struktur buah.
Setelah dilepaskan, gula ini dapat merusak gigi, jadi sebaiknya minum jus buah atau smoothie pada waktu makan.
Total gabungan minuman dari jus buah, jus sayuran, dan smoothie tidak boleh lebih dari 150 ml sehari, yang merupakan gelas kecil.
Misalnya, jika kamu mengonsumsi 150 ml jus jeruk dan 150 ml smoothie dalam 1 hari, kamu telah melampaui rekomendasi 150ml.
Baca Juga: Kenali Natal Teeth, Kondisi Gigi Tumbuh saat Baru Lahir Seperti Putri Arief Muhammad dan Tipang
Mengutip dari NHS, berikut ini makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Kurangi gula untuk mencegah kerusakan gigi
Membatasi jumlah gula yang kamu makan dan minum penting untuk mencegah kerusakan gigi .
Banyak gula yang kita makan dan minum ada dalam makanan dan minuman seperti:
- permen, cokelat, kue, dan biskuit
- minuman manis, termasuk minuman ringan, minuman bersoda, minuman susu dengan tambahan gula, dan alkohol
- jus buah, termasuk jus buah segar dan smoothie tanpa pemanis
- roti, kue kering, dan pai buah
- puding spons dan puding lainnya
- gula meja ditambahkan ke makanan atau minuman, seperti teh
- sereal sarapan manis
- selai, selai jeruk, madu, dan sirup
- es krim dan sorbet
- buah kering atau buah dalam sirup
- sirup dan saus manis
Bagaimana merokok merusak gigi?
Merokok dapat membuat gigi menjadi kuning, menyebabkan bau mulut, dan meningkatkan risiko penyakit gusi, serta menyebabkan banyak masalah kesehatan serius lainnya.
Alkohol dan kesehatan mulut
Alkohol juga dapat mengikis permukaan luar gigi, yang menyebabkan hilangnya email. Jika ini terjadi, kamu mungkin perlu pergi ke dokter gigi untuk tambalan.
Baca Juga: Ampuh Atasi Sakit Gigi, Coba 6 Obat Alami Ini Sebelum ke Dokter
Minum terlalu banyak juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker mulut.
Faktor risiko yang paling penting untuk kanker mulut adalah efek gabungan dari merokok dan minum alkohol.
Diperkirakan peminum berat dan perokok memiliki risiko 38 kali lebih tinggi terkena kanker mulut dibandingkan orang yang tidak minum atau merokok.
Makanan dan minuman bisa menodai gigi
Anggur, asap rokok, teh, dan kopi adalah penyebab noda gigi. Pertahankan seminimal mungkin untuk menghentikan gigi bernoda.
Dokter gigi atau ahli kebersihan dapat membersihkan gigimu secara profesional, yang dapat membantu mengurangi pewarnaan.
Jika Kawan Puan ingin mencari tahu tentang pilihan lain, seperti pemutihan gigi, bicarakan dengan dokter gigimu.
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa Kawan Puan lakukan untuk merawat kesehatan gigi dan mulut.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia: Anjuran Konsumsi Gula Harian untuk Anak
(*)