Parapuan.co – Kualitas hidup manusia ditentukan sejak awal janin bertumbuh di dalam kandungan seorang ibu, yaitu di masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Untuk itu, penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan nutrisi demi mendukung kesehatan ibu dan perkembangan buah hati dalam kandungan.
Selain kebutuhan makronutrien seperti protein, lemak atau karbohidrat, ibu hamil juga wajib memenuhi asupan mikronutrien seperti asam folat, zat besi, yodium, kalsium, dan juga minyak ikan yang merupakan sumber DHA.
DHA diketahui memberikan manfaat untuk mendukung perkembangan mata dan otak janin untuk merangsang kecerdasannya hingga lahir nantinya.
DHA dinilai mampu memberikan hasil yang positif selama masa kehamilan seperti mencegah kelahiran prematur, menurunkan resiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), hingga perkembangan jangka panjang anak.
Salah satu sumber DHA yang baik adalah melalui konsumsi ikan. Untuk itu, Food and Drug Administration (FDA) memberikan rekomendasi untuk mengkonsumsi ikan sebanyak 225– 350 gram ikan per minggu atau 300mg DHA setiap harinya bagi perempuan hamil.
Kenyataannya, berdasarkan survei terakhir, 21% perempuan hamil tidak mengkonsumsi ikan selama kehamilan dan 75% lainnya hanya mengkonsumsi kurang dari 115 gram selama seminggu.
Dokter mungkin juga merekomendasikan multivitamin prenatal harian dengan zat besi. Salah satunya adalah dengan konsumsi Blackmores.
“Di masa kehamilan dibutuhkan asupan mikronutrien yang lengkap untuk mendukung perkembangan janin dan kesehatan Ibu di masa kehamilan. DHA merupakan salah satu mikronutrien yang penting karena defisiensi DHA selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa resiko."
Baca Juga: Biji Bunga Matahari dan Makanan Tinggi Asam Folat yang Baik untuk Ibu Hamil
“Biasanya sering dihubungkan dengan kelahiran prematur, resiko preeklampsia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang belum teredukasi untuk memenuhi asupan nutrisi mikronutriennya termasuk DHA. Padahal salah satu cara mudah untuk mendapatkan asupan DHA bisa melalui minyak ikan sebagai sumber utamanya,” ujar dr. Boy Abidin, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kandungan, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Perempuan hamil atau menyusui yang sehat perlu mendapatkan tambahan nutrisi antara 300 hingga 500 kalori per hari untuk memenuhi kebutuhan energi dan mendukung pertumbuhan bayi yang sehat, seperti dikutip dari KidsHealth.
Selama kehamilan atau saat menyusui bayi, pastikan kamu untuk makan berbagai makanan sehat.
Ibu hamil dan menyusui membutuhkan beberapa nutrisi penting yang akan membantu kamu dan bayimu untuk berkembang.
Berbagai nutrisi penting ini ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, produk susu, dan daging tanpa lemak.
Tips Asupan Nutrisi untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Selama hamil atau menyusui, perempuan membutuhkan asupan nutrisi yang berbeda.
Ketika menyusui, nutrisi yang dibutuhkan pun lebih tinggi daripada saat hamil, terutama saat awal 4 sampai 6 bulan.
Baca Juga: Berhenti Sekarang sebelum Menyesal! Ini 7 Bahaya Merokok saat Hamil
"Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi tinggi untuk peningkatan metabolisme ibu dan janin, untuk pertumbuhan janin dan plasenta, volume cairan ketuban, dan adaptasi ke jaringan ibu (rahim, payudara, volume darah). Untuk penambahan berat badan yang optimal (10-12kg) dan bayi sehat (sekitar 3kg) diperlukan tambahan kalori dan zat gizi. Jika kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi, dapat menyebabkan ibu kurang gizi yang pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan serta bayi berat lahir rendah (<2,5kg),” kata dr. Meghana Pasi, pakar nutrisi, program Arogya World My Thali, seperti dikutip dari Indian Express.
Berikut ini kunci komponen dari gaya hidup sehat selama kehamilan dan menyusui.
● Diet seimbang
● Rutin mengonsumsi suplementasi vitamin dan mineral
● Rajin berolahraga
“Dengan menerapkan kebiasaan makan yang sehat, kamu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang meningkat. Tingkatkan jumlah (porsi) makanan yang berbeda sesuai anjuran untuk memenuhi kebutuhan gizimu (poshan). Makan 5-6 kali, muali dari sarapan, tengah hari, makan siang, camilan malam, makan malam, waktu tidur. Seimbangkan asupan nutrisi setiap kali makan,” jelas dr. Meghana Pasi.
Beberapa tips nutrisi lainnya:
- Pilih makanan yang kaya serat (40g/hari) seperti sereal gandum utuh, kacang-kacangan dan sayuran untuk menghindari sembelit.
- Minum banyak cairan seperti buttermilk, air lemon, air kelapa termasuk 8-10 gelas air setiap hari.
- Hindari teh/kopi berlebihan. Mereka dapat memiliki efek buruk pada pertumbuhan janin dan kafein dalam ASI dapat mengganggu bayimu atau mengganggu tidur bayi.
- Hindari junk food karena tidak mengandung nilai gizi dan hanya menambahkan gula, lemak dan garam ke dalam dietmu.
- Konsumsi suplemen yang disarankan oleh dokter Anda, Vit B-12, Omega-3, Vit D, Zat Besi dan asam folat.
Selain melakukan diet seimbang yang sehat, Kawan Puan juga bisa melakukan hal-hal berikut ini.
- Berolahraga dan tetap aktif. Ini akan membantumu mengelola kesehatan dan menghilangkan stres. Pergi untuk berenang atau berjalan dan menghindari olahraga seperti panjat tebing atau basket. Mulailah perlahan dan jangan berlebihan jika kamu belum pernah berolahraga sebelum hamil.
- Lakukan pemeriksaan kesehatan berkala.
- Jangan minum obat apa pun tanpa saran medis.
- Hindari merokok dan alkohol.
- Makan seimbang yang dimasak di rumah tidak hanya akan membuat kamu dan bayimu tetap sehat, tetapi juga akan menjauhkan dari penyakit kronis lainnya.
Itu dia betapa pentingnya asupan nutrisi yang cukup untuk ibu hamil dan menyusui.
Salah satunya bisa didapat dari suplemen dan multivitamin
(*)