Menurut dokter, apabila hal itu benar, penderita akan mengalami sakit kepala, sementara Fabyan mengaku tidak merasakannya.
Dokter juga memastikan hal ini bukan disebabkan karena mengonsumsi narkoba karena efek narkoba akan hilang dalam satu hingga dua hari.
"Sementara Byan sudah tidur terus hampir sepekan ketika itu," terang sang ayah.
Ia kemudian menanyakan apakah ada kemungkinan terpapar virus, namun dokter juga membantahnya.
Menurut dokter, penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri di otak akan menyebabkan kelumpuhan kedua sisi tubuh, sementara Fabyan hanya mengalaminya pada anggota tubuh sebelah kanan.
Keluarga Fabyan pun sempat bolak-balik ke rumah sakit untuk melakukan cek darah dan CT Scan.
Saat itu, Fabyan mulai menggunakan kursi roda karena sudah tidak dapat mengontrol kantuknya.
Dalam keadaan sakit, sang ayah mengungkapkan, ia dan keluarga sempat merayakan ulang tahun Fabyan yang ke-16 pada 13 April 2020 lalu.
"Saat itu dia tampak bahagia, dikunjungi beberapa teman dan keluarga kami di rumah," ungkap sang ayah.
"Namun, kondisinya sudah tak sanggup berdiri. MasyaAllah, dalam keadaan sakit Fabyan sebelumnya masih menjadi imam salat berjamaah kami sampai kakinya tak kuasa lagi berdiri," sambungnya.
Source | : | TribunStyle |
Penulis | : | None |
Editor | : | Puput Akad Ningtyas Pratiwi |