Baca Juga: Nadya Mustika Rahayu Melahirkan Anak Pertama, Ridho Ungkap Kondisi Istri Rizki 2R dan Sang Buah Hati
Antibodi RBD ini mempunyai peran penting untuk menetralkan virus Covid-19.
Namun, menurut Munoz- Rivas, tidak semua antibodi RBD bisa melewati plasenta.
Hal itu lantaran plasenta hanya memungkinkan antibodi tertentu yang bisa masuk.
"Biasanya, hanya antibodi kecil berbentuk Y yang disebut imunoglobin G (IgG) yang dapat masuk ke dalam reseptor, sehingga mereka sendiri dapat mencapai janin dan memberikan perlindungan kekebalan," kata dia.
Baca Juga: Selamat! Pemeran Film Home Alone, Macaulay Culkin Akhirnya Dikaruniai Momongan
Oleh karena itu, tidak semua bayi bisa mendapatkan perlindungan kekebalan.
Terdapat 83 bayi dan 72 di antaranya lahir dari ibu dengan antibodi posittif yang memiliki IgG dalam tali pusatnya.
Dan jumlah keseluruhan tersebut berhubungan dengan konsentrasi IgG dalam darah sang ibu.
Sementara itu, 11 bayi lainnya yang memiliki hasil antibodi negatif, kemungkinan mempunyai 2 alasan.
Enam dari ibu bayi mempunyai tingkat IgG yang termasuk rendah.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Nurul Nareswari |