Find Us On Social Media :

9 Makanan untuk Cegah Radang Sendi, Nomor 6 Bisa Untuk Menaikkan Libido Seksual

By Alfa Pratama, Minggu, 30 Juli 2017 | 19:09 WIB

Radang sendi juga bisa disebabkan tingginya kadar asam urat karena konsumsi makanan yang tinggi akan purin.

Grid.ID - Rheumatoid arthritis (RA) atau lebih dikenal dengan istilah radang sendi kronis adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Serangan penyakit ini umumnya menyebabkan peradangan kronis, kekakuan dan rasa nyeri.

Gejala yang paling mengganggu dari reumatoid arthritis atau peradangan kronis pada sendi adalah nyeri, sendi kaku, dan pembengkakan sendi.

Tiga gejala itu berasal dari sumber yang sama yaitu peradangan.

Banyak pasien Reumatoid arthritis merasa keberatan dengan kewajiban minum obat yang terus berulang.

Ada beberapa bahan makanan alami yang bisa membantu mereka.

" >

Hanya saja, para ahli belum mengetahui seberapa banyak senyawa dalam makanan-makanan itu yang harus dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Inilah 7 jenis makanan yang berpengaruh baik dalam meringankan sakit sendi.

1. Makanan yang mengandung Omega 3

Orang-orang yang menderita radang sendi umumnya akan memproduksi sitokin secara berlebih.

Lemak tak jenuh ganda, terutama omega 3 akan membantu dalam menekan inflamasi sitokin dan bahan kimia lainnya.

Hampir semua jenis ikan memiliki kandungan omega 3.

Asam lemak omega 3 banyak terdapat pada ikan salmon, herring, sarden, dan teri.  

The American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi kan setidaknya dua kali dalam seminggu.

Ikan sebaiknya dipanggang dan tidak digoreng.

Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan kandungan lemak sehat.

" >

2. Makanan yang mengandung Kalsium dan Vitamin D

Kalsium dan Vitamin D berperan dalam menguatkan tulang.

Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dalam tubuh, serta meningkatan sistem imun.

Kedua zat ini banyak terkandung pada susu sapi dan produk olahannya seperti yoghurt atau keju.

3. Makanan vitamin C

Ahli gizi sering menyarankan orang untuk menambahkan warna pada diet mereka.

Hal ini mengingat yang memberi warna pada buah dan sayuran yakni flavonoid dan karotenoid  berpotensi sebagai antioksidan.

Antioksidan adalah komponen penting dari diet dalam melawan inflamasi (peradangan).

Vitamin C merupakan antioksidan yang ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayuran.

Sayuran yang tinggi antioksidan termasuk di antaranya blueberry, blackberry, labu, ubi jalar, wortel, tomat, paprika, jeruk, dan melon.

Wortel dan sayuran serta buah berwarna oranye kaya akan vitamin A dan beta-karoten, yang keduanya diyakini ampuh melawan peradangan.

Jika dimasak, kadar senyawa ini akan meningkat.

Untuk manfaat terbesar, konsumsi sayuran ini secara teratur tidak berlebihan yaitu maksimal satu wortel ukuran besar atau tujuh baby carrot.

" >

4. Buah-buahan

Vitamin C yang terkandung pada jeruk, lemon, jeruk bali amat tinggi dan dapat membantu mencegah proses peradangan sendi.

Buah ceri, stroberi, blueberry, dan blackberry mengandung anthocyanin, yang memiliki efek antiradang.

Enzim bromelain yang terkandung di dalam nanas dapat membantu mengurangi peradangan sendi.

Delima memiliki efek antioksidan dan anti radang, serta melindungi tulang rawan dari kerusaka.

Baca : 5 Berita Terpopuler, Reaksi Verrel Bramasta Dipergoki Bersama Natasha Wilona Hingga Deretan 7 Wanita Pemerkosa Pria

5. Minyak zaitun

Para ilmuwan tertarik dengan manfaat antiradang minyak zaitun karena nampaknya orang-orang yang menerapkan pola makan ala Mediterania memiliki risiko lebih rendah mengalami gangguan kesehatan terkait peradangan seperti nyeri sendi dan diabetes.

Minyak zaitun murni diketahui mengandung senyawa ibuprofen yang biasa digunakan sebagai obat antinyeri .

Selain itu minyak zaitun mengandung juga oleocanthal, yang memiliki efek serupa dengan golongan obat anti radang non steroid.

Baca : 5 Berita Terpopuler, Kisah Pejalan Kaki Setibanya Mekah Hingga Curahan Hati Shandy Aulia yang Beda Agama Dengan Ayahnya

6. Rempah-rempah

Jahe dan kunyit mengandung komponen kurkumin, yang dapat menghambat enzim dan protein pemicu radang.

Cengkeh mengandung zat eugenol yang bersifat anti radang.

Menggoreng atau membakar beberapa jenis makanan tersebut dapat mengurangi nutrisinya.

Sajikan dengan cara yang tetap menjaga kualitas alami makanan tersebut, tetap higienis, dan tidak berlebihan agar dapat memperoleh manfaat yang maksimal.

Tapi hati-hati, terlalu banyak jahe dapat menyebabkan pengenceran darah, yang bisa berbahaya jika kamu meminum  obat-obatan tertentu.

Jadi batasi konsumsi jahe seperlunya saja.

Konsumsi kunyit telah terbukti dapat meningkatkan hasrat seksual.

" >

7. Teh hijau

Antioksidan polifenol yang terkandung di dalam teh hijau diyakini dapat mengurangi peradangan sendi dan memperlambat kerusakan tulang rawan.

Selain itu, antioksidan EGCG (epigallocatechin-3-gallate) juga dapat menghambat produksi molekul penyebab kerusakan sendi pada kasus rheumatoid arthritis.

8. Kacang-kacangan

Berat badan berlebih merupakan salah satu pemicu radang sendi. Konsumsi kacang dapat membantu menurunkan berat badan, karena kaya akan serat, protein, kalsium, magnesium, seng, vitamin E.

Alpha linoleic acid (ALA) di dalamnya juga membantu menguatkan sistem imun tubuh.

" >

9. Biji-bijian

Banyak manfaat kesehatan dari biji-bijian.

Diet yang kaya biji-bijian juga telah dikaitkan dengan pengendalian berat badan yang lebih baik, yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gejala RA.

Kamu bisa mengganti roti putih ke roti 100 persen gandum atau santap semangkuk oatmeal untuk sarapan. (*)