Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Memijat atau mengurut bagian tubuh yang keseleo atau terkilir rasanya sudah menjadi kepercayaan turun temurun masyarakat Indonesia.
Metode ini dinilai lebih praktis dan terjangkau untuk menyembuhkan cedera dibandingkan berobat ke dokter.
Oleh karena itu, sebagian orang yang mengalami terkilir atau keseleo terutama saat berolahraga, biasanya akan memanggil tukang pijat atau tukang urut sebagai pertolongan pertama.
Pada dasarnya memijat atau mengurut memang tidak membahayakan, namun penekanan terlalu keras atau terlalu berlebihan pada area yang sakit dinilai berbahaya.
Mengutip GridHealth.id, menurut dr. Rahyussalim Sp.OT(K), sebenarnya tidak ada istilah terkilir dalam dunia medis.
Apabila seseorang mengalami cedera lalu terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, maka dokter akan mencari tahu penyebab kebengkakan tersebut.
Baca Juga: Keseleo hingga Kejang Otot Bisa Jadi Penyebab Nyeri Punggung Saat Berjalan loh, Hati-hati deh!
Bisa jadi penyebabnya adalah otot yang robek, pembekuan darah, atau justru patah tulang.
Nah, bila penyebab bengkak adalah karena otot yang robek atau pembekuan darah, metode memijat atau mengurut dapat memperparah cedera.
Hal ini pun senada dengan apa yang dituturkan Ahli Bedah Ortopedi dan Traumatologi, Dokter Joserizal Jurnalis, Sp.BO, yang dikutip dari Kompas.com.
“Jika diurut robekan (pada otot) itu akan terbuka dan kembali terjadi pendarahan," ujar dokter Jorserizal.
Apabila terjadi pendarahan, bukan tidak mungkin bagian tubuh yang cidera tambah terasa sakit dan kemudian menjalar ke bagian tubuh lainnya.
Pembengkakan pun akan semakin parah dan mungkin bisa disertai demam.
Untuk itu, para dokter pun tidak menyarankan metode urut atau pijit untuk menyembuhkan tubuh yang mengalami cedera.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 4 Cedera yang Sering Terjadi Saat Berolahraga
Alih-alih melakukan cara itu, dokter menekankan pentingnya melakukan pertolongan pertama saat cedera.
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghentikan seluruh aktivitas karena memaksakan diri untuk tetap beraktivitas dapat memperparah cedera.
Selanjutnya, kompreslah bagian tubuh yang sakit dengan es selama lima belas menit setiap beberapa jam sekali.
Baca Juga: Awas, Inilah yang Bikin Pergelangan Tanganmu Sering Sakit, Kamu Wajib Tahu!
Kamu bisa membungkus es dengan handuk lalu menempelkannya ke bagian tubuh yang terasa sakit.
Menurut dokter Joserizal, cara ini dapat mengurangi pendarahan yang terjadi akibat adanya robekan pada ligamen.
Setelah itu, kamu bisa menekan bagian tubuh yang sakit dengan menggunakan perban khusus.
Penting untuk diketahui bahwa balutan harus rapi dan tidak boleh terlalu ketat.
Baca Juga: Selain Karena Lelah, Kenali 4 Penyebab Kemungkinan Nyeri Pada Pergelangan Kaki
Terakhir, lakukan elevasi atau pengangkatan bagian tubuh yang sakit untuk mengurangi beban tumpuan dan mengurangi nyeri.
Langkah ini juga berfungsi mengurangi aliran darah ke bagian tubuh yang cedera untuk mengurangi peradangan.
Dalam posisi berbaring, kamu bisa menempatkan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dibandingkan bagian tubuh yang terbaring dengan menggunakan tumpukan bantal.
Jika kamu merasakan sakit, kamu bisa meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.
Namun kalau cedera tidak kunjung membaik atau semakin terasa sait, kamu sangat disarankan untuk segera mencari pertolongan medis. (*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Okki Margaretha |